Pada kesempatan kali ini akan kita pelajari beriman kepada Rasul Allah
Sebelum dimulai pembelajaran, kita ice breaking dulu dengan memainkan game berikut ini
Anak-anak yang saleh, berikut disajikan sebuah game tentang istilah-istilah dalam salat jumat. Rangkailah huruf-huruf yang ada menjadi satu istilah dalam salat jumat. Bila jawaban salah maka the hangman akan jatuh, bila benar akan menyelamatkan the hangman.
Lihatlah gambar di atas, apa yang dilakukan oleh anak-anak?
Apakah memberi manfaat?
Pernahkan kalian melakukan seperti pada gambar?
Untuk mempelajari materi ini kita simak dulu video berikut
1.Amal Saleh
Pengertian
Amal Saleh
Secara bahasa, “amal” berasal
dari bahsa Arab yang berarti perbuatan atau tindakan, sedangkan
“saleh” atau “shalih” berarti yang baik atau yang patut. Sedangkan menurut
istilah, amal saleh ialah perbuatan baik yang memberikan manfaat kepada
pelakunya di dunia dan balasan pahala yang berlipat di akhirat.
Islam
memandang bahwa amal saleh merupakan manifestasi keimanan kepada Allah swt.
Islam tidak hanya sekedar keyakinan, melainkan amalan saleh yang menggambarkan
keyakinan
tersebut. Amal saleh menegaskan prinsip-prinsip keimanan dalam serangkaian
aturan-aturan Allah swt.
Alqur’an
mennyebutkan ungkapan “amal saleh” pada dua tempat, yaitu QS. Fatir/35:10 dan
QS. At-Taubah/9:120. Ayat pertama mengungkapkan : “kepadanyalah akan naik
perkataan yang baik, dan amal kebajikan dia akan mengangkatnya.”
(QS.Fatir/35:10). Sedangkan ayat kedua menjelaskan tentang semua tindakan dalam
jihad di jalan Allah sebagai amal saleh. Adapun ayat yang menjelaskan amal yang
tidak saleh (amal ghairu salih) dikaitkan dengan pembangkangan kan’an terhadap
seruan ayahnya, Nabi Nuh as. (QS.Hud/11:46)
Dalam
risalah Islam, amal saleh adalah perbuatan baik menurut standar nilai Islam,
yang mendatangkan manfaat baik bagi dirinya maupun bagi orang lain. Amal saleh
dapat dikatakan sebagai pelaksanaan segala perintah Allah dan penghindaran
terhadap segala larangan-Nya. Dalam sebuah hadits disebutkan, kesalehan (amal
saleh) merupakan bekal yang paling baik untuk dibawa ke alam akhirat yang kekal
nanti, setelah kehidupan dunia ini.Menurut Muhammad Abduh, saleh adalah segala
perbuatan yang berguna bagi pribadi, keluarga, kelompok, dan manusia secara
keseluruhan.
Amal saleh
akan memberi manfaat, baik bagi orang yang mengerjakan maupun bagi orang lain.
Kebalikan dari amal saleh yaitu amal sayyi’ah
atau amal buruk akan mendatangkan mudarat baik bagi pelakunya maupun bagi orang
lain.
Jenis-Jenis Amal
Sholeh antara lain:
a.Mendamaikan dua orang yang berselisih secara adil;
Hal ini
dapat pula diartikan menegakkan ukhuwah antar sesama manusia, baik terhadap
sesama muslim maupun non-muslim. Dapat pula berarti cinta damai atau hatinya
selalu cenderung untuk menegakkan perdamaian dan keharmonisan hidup.
b.Membantu seseorang untuk menaiki hewan
tunggangannya atau memuat barang-barangnya ke atas hewan tersebut;
Perilaku beramal saleh
ini termasuk dalam menegakkan prinsip ta'awun
(tolong-menolong) dalam kebaikan dan takwa. Gemar menolong orang yang sedang
berada dalam kesulitan, atau
membantu meringankan beban orang lain. Hal ketiga bermakna pula berhati-hati
dalam memfungsikan lidah (ucapan).
c.Ucapan yang baik;
Termasuk
dalam kategori ini adalah hanya berbicara yang baik-baik dan bermanfaat.
Menjauhi ucapan yang dapat menyakiti atau menyinggung perasaan orang lain.
Menghindari fitnah, memaki atau menghina orang, termasuk menjauhi pergunjingan
(membicarakan aib orang).
d.Menyingkirkan rintangan di jalan;
Jenis amal saleh ini
bermakna gemar membantu orang menuju tujuan atau cita-cita hidupnya. Tidak suka
mempersulit urusan orang, apalagi membuat orang lain celaka.
e.Tersenyum kepada sesama;
Amal saleh
yang paling murah dan mudah adalah tersenyum kepada sesame. Hal ini dapat bermakna
berbuat baik terhadap sesama, membuat senang hati orang, bersikap ramah-tamah.
Singkatnya, bergaul dengan sesama bikhuluqin
hasanin (dengan budi pekerti yang baik).
Nilai Positif Amal
Saleh
Dampak positif dari
gemar beramal saleh, baik didunia maupun diakhirat, antara lain akan mendapat:
a.rezeki yang baik (al-Hajj/22:50);
b.derajat yang tinggi (Taha/20:75);
c.keberuntungan (al-Qasas/28:67);
d.keadilan (Yunus/10:4);
e.keluar dari kegelapan (at-Talaq/65:11);
f.rahmat dan cinta (al-Jasiyah/45:30);
g.hilang perasaan takut (Taha/20:112);
h.pahala yang cukup (Alli ‘Imran/3:57);
i.ampunan Ilahi (Fatir/3:57);
j. kehidupan di surga
(al-Mu’minun/23:40).
Manfaat Amal Saleh
a.Menanamkan keyakinan pada
diri sendiri bahwa amal saleh membawa manfaat bagi diri sendiri.
b.Menyadari dan memahami manfaat dan dampak positifnya
bagi orang lalin.
c.Menyadari bahwa amal saleh
akan mencegah seseorang dari perbuatan keji dan mungkar.
d.Menyadari bahwa amal saleh
akan mencegah orang lain dari perbuatan keji dan mungkar.
2. Berbaik Sangka Kepada Sesama
Manusia
adalah makhluk sosial sehingga mengakibatkan manusia membutuhkan manusia yang
lain. Oleh karena itu mayoritas manusia hidup berdampingan dengan manusia lain.
Pada saat hidup berdampingan tak sedikit muncul gesekan-gesekan sehingga
menimbulkan pemikiran-pemikiran bermacam-macam antara lain berburuk sangka.
Akan tetapi Allah mengajarkan pada manusia untuk selalu berbaik sangka.
Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Hujurat/49: 12
Artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya
sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang
lain, dan janganlah ada diantara kamu yang menggunjing sebagian yang lain.
Apakah ada diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati?
Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha
Penerima Tobat, Maha Penyayang.” (QS Al-Hujurat ayat 12).
Pada ayat tersebut secara jelas Allah melarang orang
yang beriman untuk berburuk sangka kepada orang lain, mencari-cari kesalahan
orang lain dan menggunjing.Perbuatan- perbuatan tersebut adalah perbuatan dosa,
bahkan Allah SWT mengibaratkan orang yang menggunjing seperti memakan daging
saudaranya yang sudah mati.
Berburuk sangka kepada sesama manusia akan menyebabkan
rusaknyahubungan persaudaraan dan mendorong dirinya untuk melakukan
sikap-sikap yang tidak baik dan perbuatan-perbuatan jahat lainnya yang dilarang
oleh syariatSetiap muslim harus berbaik
sangka terhadap sesama.
Pada saat bergaul seorang muslim harus menjaga
hak-hak orang lain. Rasulullah bersabda:
“ Dari Abu Hurairah dia berkata, Rasulullah SAW bersabda:
"Seorang muslim (yang sejati) adalah orang yang mana orang muslim lainnya
selamat dari
(bahaya) lisan dan tangannya.”
(HR Tirmidzi)
Berdasarkan hadis tersebut maka hendaknya umat Islam harus dapat
menjaga perasaan orang lain melalui lidahnya. Lidah yang tidak terjaga dari
perkataan menyakitkan hati, menfitnah dan caci maki pada orang lain akan
membawa manusia pada kerugian.
Pepatah mengatakan “ Sakit badan dapat diobati, namun sakit hati
dibawa mati” Begitu dahsyatnya akibat dari perkataan yang menyakitkan hari atau
prasangka buruk sampai-sampai terbawa mati. Oleh karena itu sebagai umat Islam
hendaknya kita menjaga lisan yang baik.
Manfaat dan Hikmah Berprasangka Baik
Orang
yang membiasakan diri berbaik sangka pada sesama akan memperoleh manfaat
sebagai berikut :
1)Menguatkan persaudaraan
2)Melahirkan perilaku baik
3)Hidup menjadi tenang
4)Menjalani
hidup penuh optimis.
5)Memiliki pribadi yang menyenangkan
6)Menjadi
kreatif
7)Memiliki banyak teman
8)Terhindar dari penyesalan dalam hubungan dengan sesama.
Dampak
Negatif Berburuk Sangka
1)Berdosa
2)Termasuk Dusta
3)Menimbulkan sifat buruk
Cara Berbaik Sangka Pada Sesama
1)Berpikir positif
2)Mau memaafkan kesalahan orang lain.
3)Memandang orang lain dari sisi baiknya.
4)Mengingat-ingat kebaikan orang lain.
5)Bertutur kata dan berperilaku lemah lembut kepada
orang lain